Festival Lumpur Boryeong: Berbagai Manfaat Lumpur

Minggu, 22 Mei 2011


Pada tanggal 11 Juli 2009, Festival Lumpur Boryeong di Pantai Daecheon, Propinsi Chungcheong Selatan, dibuka pada pukul 10 pagi dengan pesta kembang api. Tahun ini adalah yang ke-12 kalinya Festival Boryeong diadakan.

Pantai Daecheon, yang merupakan salah satu pantai terindah di daerah Pantai Barat Korea memang terkenal dengan lumpur Boryeongnya, yang digunakan sebagai lumpur kosmetik. Karena itu, pada tahun 1998, Balai Kota Boryeong yang bertanggung jawab atas bisnis lumpur tersebut mengadakan Festival Lumpur Boryeong yang pertama untuk mempromosikan lumpur Boryeong. Kini Festival Lumpur Boryeong telah menjadi salah satu festival terbesar di Korea yang menarik perhatian para turis, terutama turis mancanegara. Jumlah turis asing tersebut pun tahun ini mencapai 70.000 orang, jauh lebih banyak dibandingkan 1.000 turis pada tahun pertama festival ini diadakan. Ini seiring dengan bertambahnya turis asing yang datang ke Korea.

Festival yang berlangsung selama 9 hari ini memiliki berbagai macam fasilitas untuk aktifitas pengalaman langsung dengan lumpur Boryeong. Salah satunya adalah “Super Mud Slide,” dimana para pengunjung dapat meluncuri sebuah tube perosotan sepanjang 25 meter sebelum mencebur ke dalam lumpur. Selain itu juga ada “Pancuran Lumpur,” dimana lumpur menyirami tubuh para pengunjung bagai air terjun. Disana juga terdapat “Kolam Besar Pemijatan Lumpur” yang memanjakan para pengunjung dengan pijatan lembut dengan menggunakan lumpur. Dari bermandi lumpur hingga spa lumpur pun dapat dinikmati di “Ruang Pengalaman Lumpur.” Lumpur Boryeong kaya akan mineral, germanium, bentonit dan lain-lain yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut. Para pengunjung juga dapat mewarnai wajah mereka dengan lumpur warna-warni. Jadi, banyak sekali yang dapat dinikmati di Festival Lumpur Boryeong ini.

Terbentuknya lumpur di Pantai Daecheon terbentuk selama beratus-ratus tahun di desa yang dinamakan “Sepuluh-ribu Tahun Boryeong.” Kulit-kulit kerang yang terhantam ombak hancur berkeping-keping hingga menjadi butiran pasir halus. Hantaman ombak dan gelombang pasang di pantai ini juga membentuk sebuah dataran lumpur yang lebar, rumah dari berbagai macam hewan laut seperti tiram, kerang-kerangan, rumput laut, bahkan gurita. Anak-anak kecil pun mendapatkan kesenangan dengan mencoba menangkap kerang di dataran lumpur ini. 

Nama Boryeong yang semakin terkenal pun membuat negara lain tertarik untuk mengadakan festival serupa. Rencananya, lumpur Boryeong tersebut juga akan diekspor ke Kota Dalian di Cina untuk digunakan dalam Festival Lumpur Boryeong Cina yang akan dibuka pada tanggal 26 Juli nanti. Permintaan yang serupa juga datang dari kota-kota pantai Cina lainnya. Tidak heran, jika setiap tahun banyak para turis yang kembali datang ke Korea untuk mengikuti Festival Lumpur Boryeong dan menjadikan festival ini sebagai rutin di bulan Juli.









source : KBS World
credit : KBS.com
re-uploaded : upaupapuspa

0 komentar:

Posting Komentar