Kedai Kopi Hakrim

Minggu, 08 Mei 2011

Starbucks, Pascucci, Coffee Bean... Nah, kedai kopi khusus dari luar negeri seperti itu sangat digemari oleh kalangan muda, maka belakangan ini sulit untuk menemukan kedai kopi khusus atau kafe yang hanya menyediakan kopi di dalam kota Seoul. Namun demikian, ada sejumlah kafe yang masih dipadati oleh banyak orang, maka hari ini, kami mengantarkan anda ke sebuah kafe yang bersejarah panjang di dalam kota Seoul, yaitu Daehakro, Seoul. 

Bagi masyarakat Korea, sebuah daerah yang dinamakan 'Daehakro' di Jongnogu, Seoul terkenal sebagai daerah yang bernuansa seni dan budaya. Sebenarnya, di sana, terdapat banyak gedung teater, tempat pertunjukkan, galeri, dll, maka selalu dipadati oleh seniman dan masyarakat Korea yang ingin menikmati budaya khas. Nah, jika kita berjalan-jalan di Daehakro, maka kita akan mudah menemukan berbagai jenis rumah makan, kafe, kedai khusus kopi, dll, dan diantaranya, ada sebuah tempat yang membuat kita membayangkan nuansa nostalgia di masa lalu. Ya, tempat itu tiada lain adalah kedai kopi Hakrim atau 'Hakrim Dabang'. 'Dabang' berarti kedai kopi dalam bahasa Korea, dan isitilah seperti itu jarang digunakan di era ini, karena kata 'Dabang' itu bernuansa kuno dan tidak sesuai dengan tren saat ini. Namun, kedai kopi Hakrim atau 'Hakrim Dabang' masih digemari oleh masyarakat Korea, baik generasi muda yang mencari tren terbaru, maupun generasi tua yang mempunyai nostalgia di masa lalu. Kedai kopi Hakrim tersebut dibuka sejak tahun 1956 lalu, dan terkenal sebagai ruangan khusus bagi seniman, maka sebenarnya, para sastrawan, sutradara, kritikus budaya, dll sering mengunjunginya dan berbicara satu sama lain tentang sastra, musik, dll. Sebagai buktinya, kita dapat menemukan tulisan dari sejumlah sastrawan kenamaan di Korea dari sebuah buku tamu. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa 'Hakrim Dabang' tersebut bukan hanya kedai kopi, tetapi juga ruang budaya yang bersejarah panjang.

Jika kita masuk ke dalam, penampilan ruangan dalam yang dibuat dari kayu juga membuat kita menikmati nuansa kuno dan lama, maka dapat mencicipi suasana khas yang sulit dinikmati di era ini. Khususnya, sebanyak 1500 buah kopi piringan hitam yang tersimpan di sana juga menambah suasana khas di kedai kopi Hakrim. Yang lebih menarik lagi adalah masih ada DJ yang memutarkan musik di sana, maka pagelaran klasik yang diadakan sekali sepekan juga memberikan kenikmatan khusus kepada para pengunjung. Walaupun kedai kopi Hakrim masih memiliki nuansa kuno dan lama, namun pemilik 'Hakrim Dabang' tidak malas untuk menyesuaikan tren di saat ini. Dia selalu berusaha untuk mengembangkan rasa kopi yang khas dan tersendiri, maka rasa kopi di sana cukup memuaskan selera penggemar kopi di kedai kopi Hakrim. Barangkali, usaha seperti itu sangat penting untuk membuat kedai kopi Hakrim menjadi sebuah ruangan budaya yang dapat dinikmati oleh baik kalangan muda maupun kalangan tua, benarkan? Oleh karena itu, menemukan penampilan kakek-kakek yang berambut putih dan para wanita muda yang berusia 20an tahun secara sekaligus di Hakrim sudah tidak terasa asing lagi. Nah, di daerah Daeharkro di mana terdapat tren yang berubah cepat, kedai kopi Hakrim memberikan peluang kepada kita agar dapat menikmati nostalgia di masa lampau pada tahun 1960 hingga 80an seperti halnya naik mesin waktu. Oleh karena itu, cukup banyak masyarakat yang masih mengunjunginya di dalam era membanjirnya kedai kopi khusus bermerek luar negeri. Saudara, hari ini, di mana anda mencari kenangan romantis dan nostalgia yang pernah alami? Jika anda sempat ke kota Seoul, jangan lupa mengunjungi kedai kopi Hakrim atau Hakrim Dabang. Barangkali, di sana, anda dapat mengalami sesuatu yang sangat berharga. 







sr : KBS World

0 komentar:

Posting Komentar